conti Ordinary Girl

Sabtu, 10 Desember 2011

 

Anakku tersayang,......
Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. 
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadapku.


Ketika pakaian ku terciprat sup, 
Ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, 
Ingatlah bagaimana dahulu aku mengajar mu.


Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraan ku. 
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.


Ketika aku memerlukan mu untuk memandikank u, jangan marah pada ku. 
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujuk mu mandi?


Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan mengejek ku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" dari mu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tangan mu yang masih kuat untuk memapah ku. Seperti aku memapah mu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.


Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.
Sebenarnya bagi ku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.


Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapi mu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidup ku.

Beri aku cinta mu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cinta ku yang tak terhingga untuk mu.



Pesan:
Hormati Ayah dan Ibu mu sebelum mereka meninggalkan anda dengan kedukaan yang mendalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar