conti Ordinary Girl: Oktober 2014

Kamis, 30 Oktober 2014

Peran Sosial Individu




No
NPM
Nama
Kinerja

1

10513776

Amar Ma’ruf Hadyan M

Mencari materi mengenai peran sosial individu

2

11513863

Chairunnisa

Mencari materi faktor - faktor yang mempengaruhi Perilaku Prososial

3

11513903

M.Fajar Gunawan

]Mencari materi mengenai peran sosial Individu dalam internet berkaitan dengan Prososial.

4

17513576

Rianggo Fakhruzzaman

Mencari definisi perilaku prososial.

5

18513562

Siti Luthfiyatul Barry

Mencari materi mengenai peran sosial individu.

6

19513919

Yosepine Damanik

Mencari pengertian prososial Menurut para Tokoh.



 Psikologi dan Internet dalam Lingkup Intrapersonal
( Peran Sosial Individu )

Teori peran adalah sebuah sudut pandang dalam sosiologi dan psikologi sosial yang menganggap sebagian besar aktivitas harian diperankan oleh kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial (misalnya ibu, manajer, guru). Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain.

Peranan sosial merupakan aspek yang timbul dari status/kedudukan. pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya.Peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena peranan selalu melekat sesuai dengan status yang diembannya. Tidak ada peran tanpa status sosial atau sebaliknya. Peran sosial bersifat dinamis sedangkan status sosial bersifat statis. Dalam masyarakat, peran dianggap sangat penting karena peran mengatur perilaku seseorang berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian pola peran sama dengan pola perilaku.

 Pola peran dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga macam, berikut ini.
a.   Peran ideal, yaitu peran yang diharapkan masyarakat terhadap status-status tertentu. Misalnya peran ideal seorang siswa adalah rajin belajar, sopan-santun, dan pandai.

b.   Peran yang diinginkan yaitu peran yang dianggap oleh diri sendiri. Misalnya seorang ibu tidak ingin berperan sebagai kakak bagi anak perempuannya yang menginjak remaja.

c.   Peran yang dikerjakan yaitu peran yang dilakukan individu sesuai dengan kenyataannya. Misalnya seorang bapak berperan sebagai kepala keluarga.

Di dalam masyarakat banyak individu yang memiliki lebih dari satu peran yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat berakibat dinamis bagi peran sosial, namun dapat pula menimbulkan konflik, ketegangan, kegagalan, dan kesenjangan dalam berperan. Konflik peran sosial timbul jika orang harus memilih peran dari dua status atau lebih yang dimilikinya pada saat bersamaan.

Contohnya seorang guru yang juga seorang ibu rumah tangga, pada saat putrinya sakit. Pada waktu yang bersamaan ia harus memilih antara mengajar atau membawa putrinya ke dokter. Pada saat ia memutuskan mengantar putrinya ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama tidak bisa menjalankan peran sebagai guru.

Dalam kehidupan sehari-hari, peranan menjadi penting karena berfungsi untuk mengatur perilaku seseorang. Pada beberapa kasus, peranana menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang  yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilakunya dengan perilaku orang disekitarnya.

Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau satatus, peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanankan hak dan kewajiban sesuai dengan status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan tanpa status dan tidak ada status peranan.

Interaksi social yang ada dalam masyarakat merupakan hubugan antara peranan-peranan individu masyarakat. Ada 3 hal yang tercakup dalam peranan. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1.peranan meliputu norma-norma yang berhubungan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.
2.peranan merupan suatu konsep tentangapa yang dapat dilakukan oleh individu dlam masyarakat sebagai organisasi.
3.peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur social masyarakat.

Selama seperti status, peranan dapat dimiliki manusia sejak ia dilahirkan atau diperolehnya dari lingkungan sosialnya. Peran-peran tesebut harus dilaksanakan sekaligus. Disinilah akan terjadi konflik peranan. Contohnya, sebagai ketua PKK, ibu hermin harus menghadiri rapat, namun pada saat yang sama, ia harus mengantar anaknya kerumah sakit. 


Definisi perilaku prososial
Perilaku prososial merupakan tindakan bertujuan untuk kepentingan orang lain (Kassin, Fein & Markus, 2011). Lebih lanjut, perilaku prososial merupakan semua jenis tindakan yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain selain diri sendiri, seperti bekerja sama, berbagi, dan menghibur (Batson, dalam Sanderson, 2011). Prososial diartikan sebagai sosial positif, sehingga perilaku prososial merupakan perilaku yang mempunyai akibat atau konsekuensi yang positif bagi orang lain, sehingga ketika seseorang melakukan bantuan terhadap orang lain, prososial memiliki arti sebagai sosial positif atau mempunyai konsekuensi positif (Fetchenhauer, dkk, 2006). Sosial positif ini didasarkan atas nilai-nilai positif yang ada di masyarakat dan biasanya di tuntut untuk dilakukan (Staub, dalam Ma, Li, & Pow, 2011).


Pengertian Prososial Menurut para Tokoh.
Menurut O. Sears. Peplau, dan Taylor pengertian perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas, segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.

Pengertian perilaku prososial adalah segala bentuk tindakan positif yang diberikan pada orang lain tanpa keinginan untuk memperoleh imbalan untuk kepentingan diri sendiri (Edwin P Holiander).

Perilaku prososial ialah tindakan sukarela yang dilakukan sesorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun atau perasaan telah melakukan kebaikan (David O.Sears. dkk, 1991).

Robert A. Baron dan Donn Byrne (2004) mengungkapkan bahwa perilaku prososial dapat didefinisikan sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi positif orang lain. Myers. Mengatakan bahwa perilaku adalah kepedulian dan pertolongan pada orang lain yang dilakukan secara suka rela dan tidak mengharapkan imbalan apapun.

Prososial bisa terjadi karena ada nya Empati, Norma sosial dan Perkembangan Kognisi seseorang dimana perilaku menolong lebih didasarkan, kepada pertimbangan hasil.Semakin dewasa anak itu semakin tinggi kemampuannya untuik berfikir abstrak, semakin mampu ia untuk mempertimbangkan usaha atau biaya yang harus ia korbankan. Untuk perilaku menolong itu jika seseorang merasa mampu, maka ia cenderung menolong jika seseorang merasa tidak mempu maka seseorang cenderung utuk tidak menolong.


Peran sosial Individu dalam internet berkaitan dengan Prososial
Jejaring sosial merupakan ilmu yang mempelajari mengenai pola interaksi dalam masyarakat. Menurut definisi oleh Wasserman dan Faust (1994) jejaring sosial dapat dipandang sebagai sistem hubungan sosial ditandai dengan serangkaian actor dan ties dalam sosial mereka. Secara umum actor mengacu kepada perorangan, organisasi, industri, atau bahkan suatu negara. Actor juga didefinisikan sebagai social entities, dapat berupa individu maupun kolektif dalam unit sosial dihubungkan dengan garis konektivitas (ties). Garis konektivitas membentuk jaringan sosial secara langsung dan tidak langsung, hal tersebut berdasarkan konfirmasi dari hubungan oleh para actor (Cross & Parker, 2004). Tiesdidasarkan pada percakapan, kasih sayang, persahabatan, kekerabatan, otoritas, pertukaran informasi, atau hal lain yang membentuk dasar dari sebuah hubungan sosial (Newman, 2004). Kuat lemahnya ties dalam suatu jejaring sosial oleh Granovetter (dalam Carolan & Natriello, 2006) dipengaruhi oleh 4 kriteria sebagai berikut ;
1. Durasi
2. Intensitas emosional
3. Keintiman
4. Pertukaran layanan atau bantuan

Jejaring sosial menunjukan bagaimana hubungan individu menghubungkan orang-orang , kelompok atau organisasi dalam menghasilkan peluang serta konteks untuk perilaku manusia, dan berguna dalam memvisualisasikan pola dalam interaksi sosial (Scott, 2000). Dalam jaringan sosial,interaksi mengacu pada suatu jenis hubungan, yang diwujudkan oleh berbagai jenis bentuk hubungan sosial, baik positif maupun negatif, seperti persahabatan, kerjasama, kepercayaan, atau bahkan konflik dan pertentangan (Carrington, Scott & Wasserman, 2005). Christakis dan Fowler (2010) berpendapat bahwa, jikaseseorang yang tidak pernah bersikap murah hati atau bersikap altruistik terhadap teman dalam ikatan jejaring sosial, seperti tidak pernah berbalas budi atau, lebih buruk, selalu melakukan kekerasan terhadap satu sama lain, ikatan sosial yang dimilikinya akan terputus dan jaringan pertemanan akan hancur.

Perilaku prososial dapat mengurangi perilaku antisosial, yang secara sederhana, digambarkan sebagai perilaku yang tidak diinginkan dalam lingkungan sosial merupakan lawan dari perilaku prososial (Millon, dkk, dalam Millie 2009). Bisa dikatakan bahwa perilaku prososial dan antisosial sangat berkaitan. Perilaku antisosial lebih mengarah menentang pada norma norma yang berlaku pada masayrakat (Connor, 2002)


Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perilaku Prososial
Menurut Sears, dkk. (1985) faktor penentu perilaku prososial yang spesifik antara lain :
1. Karakteristik situasi.
Perilaku prososial dapat dipengaruhi faktor-faktor situasional seperti kehadiran orang lain (bystander effect), sifat lingkungan fisik seperti cuaca, ukuran kota dan derajat kebisingan serta tekanan keterbatasan waktu.

2. Karakteristik penolong.
Karakteristik penolong yang mempengaruhi perilaku prososial antara lain suasana hati, rasa bersalah, distress diri dan rasa empatik. Distress diri adalah reaksi pribadi seperti perasaan terkejut, takut, cemas, prihatin, tidak berdaya, atau perasaan apapun yang dialami terhadap penderitaan orang lain, sedangkan rasa empatik adalah perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain, khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain. Kaitan antara kepribadian dan pemberian bantuan tergantung pada sifat tertentu yang dibahas dan jenis bantuan tertentu yang dibutuhkan.

3. Karakteristik orang yang membutuhkan pertolongan.
Seseorang cenderung menolong orang yang disukai dan anggap pantas untuk ditolong. Menurut Staub (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2003) terdapat beberapa faktor yang mendasari seseorang untuk bertindak prososial yaitu : 
  • Self Gain, yaitu harapan seseorang untuk memperoleh atau menghindari kehilangan sesuatu, misalnya ingin mendapat pengakuan, pujian atau takut dikucilkan. 
  • Personal Values and Performs, yaitu adanya nilai-nilai dan norma sosial yang diinternalisaikan oleh individu selama mengalami sosialisasi dan sebagian nilai-nilai serta norma tersebut berkaitan dengan tindakan prososial seperti berkewajiban menegakkan kebenaran dan keadilan serta adanya norma timbal balik. 
  • Emphaty, kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang lain. Prasyarat untuk melakukan empati, individu harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengambilan peran.

Selain faktor-faktor tersebut, para ahli mengelompokkan faktor yang mempengaruhi perilaku prososial menjadi faktor situasional dan faktor personal (Dayakisni & Hudaniah, 2003). Faktor-faktor situasional yang berpengaruh dalam perilaku prososial antara lain kehadiran orang lain, pengorbanan yang harus dikeluarkan, pengalaman dan suasana hati, kejelasan stimulus, adanya norma-norma sosial, serta hubungan antara calon penolong dengan si korban. Faktor personal yang mendorong perilaku prososial antara lain empati yang tinggi, harga diri yang tinggi, kebutuhan akan persetujuan orang lain yang rendah, penghindaran tanggung jawab yang rendah, lokus kendali internal serta adanya keyakinan dalam diri individu bahwa dunia adalah adil dan dapat diprediksi bahwa perilaku yang baik akan memperoleh ganjaran sedang perilaku jahat akan memperoleh hukuman.

Di lain pihak Eisenberg & Mussen (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2003) menemukan bahwa anak yang lebih ekspresif khususnya pada perasaan yang positif lebih cenderung prososial dan spontan dalam melakukan tindakan prososial baik di kelas ataupun di lain situasi. Demikian juga sosiabilitas dan kesukaan berteman juga ditemukan berkorelasi dengan tindakan prososial. 

Baron & Byrne (2003) menyatakan bahwa terdapat faktor situasional maupun faktor personal yang mendukung atau menghambat tingkah laku menolong. 

Faktor- faktor situasional tersebut antara lain :
  1. Daya tarik
Daya tarik korban (fisik maupun ke miripan dengan penolong) cenderung meningkatkan kemungkian terjadinya respon prososial apabila individu tersebut membutukan pertolongan.
  1. Atribusi
Individu cenderung dapat menahanperilaku prososial jika kondisi korban diatribusikan sebagai akibat dari kesalahannya sendiri.
  1. Model-model prososial
Model-model prososial dapat diperoleh dari model sosial yang kuat dari bystander lain, maupun model-model dalam media.


Faktor-faktor yang termasuk sebagai faktor personal antara lain :
  1. Keadaan emosional bystander.
    Individu yang berada dalam kondisi emosional yang buruk dapat menjadi kurang prososial karena merasa kondisinya tidak lebih baik dari orang lain.
  1. Empati.
    Empati merupakan kemampuan individu untuk dapat merasakan perasaan atau pengalaman orang lain.
  1. Faktor kepribadian lain seperti kebutuhan akan persetujuan, kepercayaan interpersonal, rasa kenyamanan, motivasi prestasi, kemampuan sosial dan keadaan emosional serta machiavellianis atau orang-orang yang dikarakteristikkan oleh ketidakpercayaan, sinisme, egosentris dan kecenderungan untuk memanipulasi orang lain. Penelitian pada anak menunjukkan bahwa kecenderungan prososial dapat menjadi bagian dari skema diri dan kemudian diaplikasikan pada situasi spesifik dimana pertolongan dibutuhkan.

Dari uraian-uraian di atas dapat dijelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial terdiri dari faktor situasional dan faktor personal. Faktor situasional antara lain kehadiran orang lain (bystander effect), sifat lingkungan fisik seperti cuaca, ukuran kota dan derajat kebisingan, lingkungan sosial, serta model-model prososial. Sedangkan yang termasuk faktor personal umumnya berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang.


Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_peran 
eprints.uns.ac.id/7073/1/213751011201101201.pdf

Rabu, 08 Oktober 2014

Pengantar Internet

1.    Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Secara harfiah, Internet berasal dari tiga kata, yaitu inter, connection, dan networking. Inter merupakan singkatan dari international, Connection  mempunyai arti ‘hubungan’, dan Networking berarti ‘jaringan’. Jadi dapat disimpulkan Pengertian Internet adalah teknologi yang menghubungkan beberapa komputer atau beberapa jaringan komputer diseluruh dunia untuk berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu.

Jumlah jaringan komputer yang membentuk Internet sangatlah banyak, lebih dari jutaan. Kumpulan dari jutaan jaringan komputer tersebut membentuk suatu jaringan komputer besar yang disebut dengan Cyber Space. Jangkauan Cyber Space  mendunia dan sangat luas (World-Wide).

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi, jaringan komputer ini menggunakan suatu protokol jaringan, yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) bertugas mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik untuk pengiriman data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan, dan juga untuk mengatur serta mengirimkan data.

Agar komputermu dapat terhubung dengan Internet, kamu harus berlangganan ke salah satu ISP yang ada. ISP (Internet Service Provider) adalah suatu perusahaan yang menyediakan jasa layanan Internet. Contoh dari ISP di antaranya adalah Telkom, Indonet, Centrin, CBN, atau Insprint.

Layanan dari Internet yang dapat kamu gunakan di antaranya adalah browsing / surfing, e-mail, chatting, search engine, milis, download, upload, FTP, newsgroup, e-commerse, e-learning, dan masih banyak lagi.

Internet juga memberikan kemungkinan dan kemudahan untuk mencari dan mengakses berbagai macam informasi, seperti untuk kepentingan penelitian,  pengambilan keputusan suatu organisasi hingga untuk mengakses berbagai situs.

2.    Sejarah Internet

Pada tahun 1969 - Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network),  di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX,  komunikasi bisa dilakukan tanpa batas jarak melalui jaringan telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir, dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada tahun 1972 - Roy Tamlinson akhirnya berhasil menyempurnakan sebuah program e-mail yang dirancang untuk ARPANET. Karena kemudahannya, program e-mail pun langsung populer di masa itu. Disusi juga kemunculan icon @ yang mewakili lambang penting sebagai indikasi "at" atau "pada".

Pada tahun 1973 - Perkembangan jaringan ARPANET mulai dikembangkan di luar Amerika Serikat. Komputer pertama yang menjadi anggota dan menggunakan jaringan ARPANET adalah komputer University College di London. Tak lama kemudian dua hali komputer Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan gagasan internet yang lebih besar di Universitas Sussex yang akhirnya menjadi cikal bakal berkembangnya Internet seperti sekarang ini.

Pada tahun 1976 - Tepat pada tanggal 26 Maret menjadi hari bersejarah dalam perkembangan Internet ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Perkembangan Internet pun semakin cepat dalam kurun waktu 1 tahun. Setelah itu telah ada lebih dari 100 komputer yang bergabung dan menggunakan jaringan ARPANET sehingga terbentuklah jaringan network.

Pada tahun 1979 - Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin berhasil menciptakan newsgroup pertama dengan nama USENET.

Pada tahun 1981 - France Telecom membuat sebuah gebrakan di dunia teknologi saat itu dengan meluncurkan telepon televisi pertama yang memberikan kemudahan orang-orang untuk bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link.

Pada tahun 1990 - Tahun bersejarah dimana muncul program editor dan browser yang ditemukan oleh Tim Berners Lee. Program tersebut memberikan kemampuan bagi pengguna untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. Program tersebut diberi nama WWW (World Wide Web) seperti sekarang ini.

Pada tahun 1992 - Meningkatnya komputer tersambung dan membentuk jaringan di tahun itu mencapai sejuta komputer, sehingga pada tahun tersebut muncul istilah yaitu Surfing The Internet.

Pada tahun 1994 - Situs internet sudah berkembang dan tumbuh menjadi 3000 alamat halaman. Di tahun itu pula muncul Virtual-Shopping atau E-Retail di dunia Internet. Pada tahun 1994 juga dilahirkan situs Yahoo! yang melahirkan Netscape Navigator 1.0. Dimana memungkinkan komputer berinteraksi dengan pengguna komputer lainnya secara global seperti yang kita gunakan seperti sekarang ini.


3.    Koneksi Internet

A.  Layanan Online

Merupakan suatu jaringan social network, yang memberikan suatu pelayanan dalam bentuk chating, browsing, game yang berfungsi untuk mendapatkan suatu yang perlukan dalam kehidupan sehari hari. Dalam Layanan online dapat membantu suatu pengetahuan yang lebih luas dalam bentuk sejarah suatu peningalan jaman dahulu yang bisa kita ketahui dalam jaringan Online tersebut  atau pun suatu object wisata yang ingin kita tujuh yang dapat menunjukan kita lebih mudah . Contohnya: Yahoo, Olx, Gmail, Google, Facebook, dll.


B.  Lembaga Badan Hukum Internet

  1. Internet Society: bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan internet sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya mengurusi masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan. 
  2. Internet Architecture Board (IAB) : Merupakan badan penasihat teknis bagi internet society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart internet (RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protocol internet. Contoh angka dan konstanta yang diatur dalam protocol internet antara lain : nomor port, TCP, kode protocol IP, tipe hardware ARP 
  3. Internet Engineering Task Force (IETF) : Badan yang berorientasi membentuk standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart internet. Contoh kelompok kerja tersebut antara lain: kelompok kerja routing, aplikasi addressing, keamanan computer dan lain-lain. 
  4. Internet Research Task Force (IRTF) : IRTF merupakan lembaga penelitian untuk jangka panjang.

C.  Internet Service Provider

ISP singkatan dari Internet Service Provider yaitu sebuah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan jasa internet kepada pelanggan baik pelanggan yang sifatnya individu maupun ke pelanggan Korporat. ISP memiliki infrastruktur telekomunikasi yang terkoneksi ke internet dimana ISP nantinya akan membagi kapasitas koneksi internet yang dimilikinya kepada para pelanggan yang membutuhkan jasa koneksi internet. Itulah pengertian ISP yang paling benar. Biasanya sistem langganan yang diterapkan oleh ISP adalah sistem langganan tiap bulan meskipun saat ini banyak sekali provider telekomunikasi yang menerapkan sistem berlangganan dengan sistem berbasis quota. Contoh ISP, yaitu Telkom Speedy, Astinet, IM2, Centrin, dan Provider Seluler lainnya.

  
4. Jenis Hubungan Koneksi Internet

Di era yang canggih ini sudah banyak jaringan yang dibuat. Diantaranya adalah
a.  Dial Up
Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi CDMA.

Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.

Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau melakukan panggilan. Modem dial up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang dapat dikirim per detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan modem dial up maksimum adalah 56 kbps.

Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan geografis yang tidak memungkinkan.

b. LAN (Local Area Network).
Jaringan wilayah lokal (Local Area Network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut:

 -Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
 -Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
 -Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi


c. Leased line adalah salah satu jenis hubungan koneksi internet. Pada leased line, provider akan menyediakan layanan jaringan telekomunikasi simetrik, dimana bisa terhubung dengan lebih dari dua lokasi yang akan dibayar per bulan. Leased line ini biasanya dipasang untuk bisa terhubung secara terus-menerus selama 24 jam penuh tanpa henti dengan beberapa lokasi tersebut. Contohnya suatu perusahaan pusat yang ingin terus terhubung dengan beberapa perusahaan cabangnya.

Leased line ini tidak menggunakan nomor telepon. Hanya saja penggunaannya bisa untuk layanan telepon, data dan internet. Pembayaran leased line per-bulan, biayanya tergantung pada jarak antar koneksi dan kecepatannya. Kecepatan leased line tergantung pada bandwith-nya. Karena leased line ini hanya menghubungkan beberapa jaringan yang diinginkan, maka leased line ini sangat menjaga privasi. Sehingga orang lain yang ttidak terhubung dengan suatu jaringan leased line tidak akan mengetahui informasi atau data yang diakses. Oleh karena itu, leased line disebut juga dengan ethernet leased line, DIA line, data circuit atau private circuit.

d. Wi-Fi
Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

"Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".

Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja. Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.



 5. Perangkat untuk Koneksi Internet

     
1. Modem

 
Merupakan perangkat untuk memodulasi data dari listrik kedalam gelombang elektromagnetik, sehingga 
dapat dikirim melalui udara. Ada 2 modem yaitu modem internal dan modem eksternal.

 

2. RJ 45

 
Merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan internet dalam satu jaringan computer



 

3. RJ 11 

 
Merupakan kabel yang menghubungkan antara modem ke computer dengan jaringan telepon.

 

4. Saluran Telepon  
 
Saluran telepon digunakan untuk sambungan ketika melakukan akses/dial up untuk koneksi internet

 

5. Router   
 
Digunakan untuk koneksi-koneksi pada wide area network jaringan yang luas dan bersifat internal.
Router berfungsi untuk menyaring atau memfilter lalu lintas data dan menentukan dan memilih jalur
alternative yang akan dilalui oleh data.

 

6. Bridge
Digunakan untuk menghubungkan dua LAN ( Ethernet-Ethernet, topologi cincin dengan cincin, bus 
dengan bus dan star dengan star).

 

7. Repeater
 

Merupakan alat yang digunakan untuk menambah jarak maksimum tiap LAN. Repeater akan 
mengambil semua isyarat yang sampai kepadanya, pada semua LAN yang seterusnya.

 

8. Hub / Switch
 

Merupakan peralatan yang menyediakan “ central connection point” untuk penyambungan kabel dari 
stasiun kerja (workstation), computer (servers), dengan computer lainnya yang terhubung dengan server.