conti Ordinary Girl: 2017

Senin, 02 Oktober 2017

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI








DISUSUN OLEH:


Ervina Ulfah Safitri (13514650)
Laras Puspitasari      (15514985)
Nur Rohmah Aprilia (18514185)
Chairunnisa (11513863)

4PA19




  
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
2017/2018




Sebelum kami menjelaskan apa itu Sistem Informasi Psikologi atau yang di singakat menjadi SIP kami akan menjelaskan satu persatu yang pertama Sistem, yang ke dua Informasi dan yang terakhir sebelum kita menjelaskan apa itu SIP adalaha Psikologi .


A. Definisi Sistem
            Menurut Murdick dan Ross (1993) Sistem adalah sebagai seperangkat elemen yang di gabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama.
            Dalam kamus Webster’s UnbrigedSistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
            Sedangkan menurut Scott (1996) Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
            Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa sistem adalah suatu seperangkat elemen-elemen yang di merupakan gabungan satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan yang mempunyai tujuan bersama. Dalam sistem ada tiga unsur yaitu masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).


B. Definsi Informasi
            Menurut Kenneth C. Laudon (2004) Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat di gunakan untuk manusia.
            Menurut Anton M. Moeliono (1990) Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita.
            Sedangkan Menurut Gordon B. Davis (1984) informasi adalah data yang telah di proses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau di pahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
            Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah di bentuk dalam penerangan,  keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita yaang merupakan nilai untuk di pahami dalam tindakan atau keputusan.


C. Definsi Psikologi
            Menurut Wundt (1981) Psikologi adalah keadaan jiwa yang di refleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.
            Menurut Branca (1964) Psikologi adalah merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
            Sedangkan menurut Plotnik (2005) Psikologi adalah merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
            Berdasarkan pengertian di atas maka di simpulkan bahwa psikologi adalah studi atau ilmu pengetahuan yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental manusia secara sadar.


D. Definisi Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang berhubungan antaramanusia, media, teknologi, serta lingkungan yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, serta menyimpan data mengenai perilaku atau tingkah laku individu dalam mengambil keputusan.


Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Rabu, 08 Maret 2017

Contoh Kasus Person Centered Therapy & Tekniknya



Contoh kasus 

Seorang wanita usia setengah baya datang ke tempat praktek seorang psikolog karena memiliki permasalahan dengan kehidupan rumah tangganya. Penampilan wanita ini cukup unik dengan rambut berwarna dan pakaian yang serba minim. Menyikapi hal ini tentu saja psikolog tidak boleh berprasangka terlebih dahulu seperti berpikir yang tidak-tidak mengenai klien ini, hal ini merupakan aplikasi dari salah satu formulasi penting menurut Roger yaitu anggapan positif tanpa syarat, di mana terapis harus menerima keberadaan klien apa adanya tanpa pembedaan baik dan buruk. Kemudian proses wawancara sebagai instrumen utama dilakukan,  klien mulai menceritakan masalah apa yang dihadapinya. 

Klien ini bercerita bahwa dirinya kurang dapat menikmati kebahagiaan hidupnya lagi akibat tekanan dan beban hidup. Selama mendengarkan keluh kesah klien ini, psikolog haruslah melakukan kongruensi, menyamakan pola pikirnya dengan pola pikir klien walau mungkin tidak sesuai, dengan anggapan bahwa klien adalah orang paling ahli dalam kehidupan dan masalahnya. Selain itu empati juga perlu dilakukan, psikolog mencoba ikut masuk dan merasakan apa yang dirasakan klien melalui keluh kesahnya. Terapis menggunakan perasaannya dalam menghadapi klien, dan terapis menjadi observer menggunakan seluruh inderanya. 


TUGAS 1 PSIKOTERAPI

BAB I PSIKOTERAPI 


1. PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Dilihat secara etimologis psikoterapi mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” mengasuh, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang.

Pengertian psikoterapi menurut beberapa tokoh:
  • Watson & Morse (1977)
    Bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan dan tindakannya.

  • Corsini (1989)
    Psikoterapi adalah proses formal dari interaksi antara dua pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari satu oran, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yyang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari kedua pihak karena ketidakmampuan atau malafungsi pada salah satu dari bidang-bidang berikut: fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berfikir), fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku); dengan terapis yang memiliki teori tentang asal-usul kepribadian, perkembangan, mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode perawatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai terapis.