conti Ordinary Girl: Aku Sakit

Jumat, 03 Januari 2014

Aku Sakit

Assalamu alaikum. 

Guys, bagaimana kabar kalian hari ini? I hope you guys doing okay (:
Just so you know, sudah 2 hari i didn't go to University. I'm sick. I have a fever, cough, flu, and laryngitis. Whaow, lengkap sekali ya? Hehe.

Beberapa hari yang lalu keadaanku lebih baik, tetapi entah kenapa tiba-tiba kemarin disaat aku bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke Universitas, aku drop! Badanku sangat lemas. Aku tidak tau kenapa bisa terjadi seperti itu ;-;

Ya, aku tahu bahwa sakit merupakan bagian dari hidup. Meskipun kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan badan dengan mengkonsumsi makanan halal dan bergizi tinggi, menjalani pola hidup yang sehat, dan rajin melakukan cek medis, tetapi jikalau ALLAH menghendaki hamba-Nya sakit maka sakitlah hamba itu. 
Sakit sudah merupakan sunnatullah dalam kehidupan makhluk-Nya senang


Sakit dan musibah yang menimpa seseorang mengandung hikmah yang merupakan rahmat dari ALLAH Ta’ala. 

Imam Ibnul Qayyim berkata :  
“Andaikata kita bisa menggali hikmah ALLAH yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu ALLAH, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia dibawah sinar matahari. Dan inipun hanya kira-kira, yang sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini”
(Syifa-ul Alil fi Masail Qadha wal Qadar wa Hikmah wa Ta’lil hal 452).


ALLAH befirman :
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” 

(QS Al-Anbiya’: 35)

 

Rasulullah SAW bersabda, 
“Bencana itu akan selalu menghiasi hidup seorang mu’min atau mu’minah, pada jasad, harta dan anaknya sehingga ia bertemu dengan ALLAH dan dirinya tidak dikotori dosa sedikitpun.” (HR Ahmad no.7521). Dalam riwayat lain, “Sesungguhnya besarnya pahala bergantung pada besarnya ujian. Dan apabila ALLAH mencintai suatu kaum, Dia akan mengujinya. Dan barangsiapa yang rela, maka ia mendapatkan ridho-Nya. Dan barangsiapa yang marah, maka ia akan mendapatkan murka-Nya.” (HR Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani).

Rasulullah sendiri juga pernah mengalami sakit. Sakit beliau sangat dahsyat. Sebagaimana yang diceritakan Aisyah, “Saya belum pernah melihat orang yang sakitnya sangat dahsyat melebihi sakitnya Rasulullah.” (HR Bukhari dan Muslim).


Hikmah dibalik sakit dan musibah diterangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam, dimana beliau bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan ALLAH  akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan ALLAH akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”.
(HR. Bukhari no. 5641).

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan ALLAH dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”. (HR. Tirmidzi no. 2399 ).

“Sesungguhnya ALLAH benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.
(HR. Al-Hakim 348).



Itu adalah hikmah terpenting sebab diturunkannya sakit dan musibah. Dan hikmah ini sayangnya tidak banyak diketahui oleh saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Seringkali mendengar ketika seseorang ditimpa sakit dan musibah, dia malah mencaci maki, berkeluh kesah, bahkan yang lebih parah meratapi nasib dan berburuk sangka kepada takdir ALLAH. Nauzubillah!! Aku berlindung berlindung kepada-Mu Yaa ALLAH dari perbuatan semacam itu. Padahal apabila mereka mengetahui hikmah dibalik semua itu, maka Insya'ALLAH  sakit dan musibah terasa ringan disebabkan banyaknya rahmat dan kasih sayang dari ALLAH Ta’ala (:
  
Sewajarnya, kita seharusnya menanggapi sakit adalah suatu ujian yang tidak perlu untuk ditakuti melainkan kita harus senantiasa berikhtiar dan bersabar untuk menyembuhkannya, agar ujian itu menjadi pahala bukan untuk menambahkan dosa.

Aku selalu memohon kepada ALLAH semoga diberikan kesembuhan dan kesehatan, serta kebaikan lahir dan batin. Sungguh ALLAH Maha Mendengar lagi mengabulkan doa. 

Semoga dengan aku sakit seperti ini, dosa-dosaku berguguran seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya tersenyum lebar  Aamiin.

Btw sampai disini dulu ya! Aku sangat lemas, but don't worry about me yaaa my fans! mueheheh :b Mungkin aku hanya memerlukan banyak istirahat senang Wassalamu alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar