conti Ordinary Girl

Senin, 02 Oktober 2017

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI








DISUSUN OLEH:


Ervina Ulfah Safitri (13514650)
Laras Puspitasari      (15514985)
Nur Rohmah Aprilia (18514185)
Chairunnisa (11513863)

4PA19




  
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
2017/2018




Sebelum kami menjelaskan apa itu Sistem Informasi Psikologi atau yang di singakat menjadi SIP kami akan menjelaskan satu persatu yang pertama Sistem, yang ke dua Informasi dan yang terakhir sebelum kita menjelaskan apa itu SIP adalaha Psikologi .


A. Definisi Sistem
            Menurut Murdick dan Ross (1993) Sistem adalah sebagai seperangkat elemen yang di gabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama.
            Dalam kamus Webster’s UnbrigedSistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
            Sedangkan menurut Scott (1996) Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
            Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa sistem adalah suatu seperangkat elemen-elemen yang di merupakan gabungan satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan yang mempunyai tujuan bersama. Dalam sistem ada tiga unsur yaitu masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).


B. Definsi Informasi
            Menurut Kenneth C. Laudon (2004) Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat di gunakan untuk manusia.
            Menurut Anton M. Moeliono (1990) Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita.
            Sedangkan Menurut Gordon B. Davis (1984) informasi adalah data yang telah di proses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau di pahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
            Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah di bentuk dalam penerangan,  keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita yaang merupakan nilai untuk di pahami dalam tindakan atau keputusan.


C. Definsi Psikologi
            Menurut Wundt (1981) Psikologi adalah keadaan jiwa yang di refleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.
            Menurut Branca (1964) Psikologi adalah merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
            Sedangkan menurut Plotnik (2005) Psikologi adalah merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
            Berdasarkan pengertian di atas maka di simpulkan bahwa psikologi adalah studi atau ilmu pengetahuan yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental manusia secara sadar.


D. Definisi Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang berhubungan antaramanusia, media, teknologi, serta lingkungan yang bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah, serta menyimpan data mengenai perilaku atau tingkah laku individu dalam mengambil keputusan.


Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Rabu, 08 Maret 2017

Contoh Kasus Person Centered Therapy & Tekniknya



Contoh kasus 

Seorang wanita usia setengah baya datang ke tempat praktek seorang psikolog karena memiliki permasalahan dengan kehidupan rumah tangganya. Penampilan wanita ini cukup unik dengan rambut berwarna dan pakaian yang serba minim. Menyikapi hal ini tentu saja psikolog tidak boleh berprasangka terlebih dahulu seperti berpikir yang tidak-tidak mengenai klien ini, hal ini merupakan aplikasi dari salah satu formulasi penting menurut Roger yaitu anggapan positif tanpa syarat, di mana terapis harus menerima keberadaan klien apa adanya tanpa pembedaan baik dan buruk. Kemudian proses wawancara sebagai instrumen utama dilakukan,  klien mulai menceritakan masalah apa yang dihadapinya. 

Klien ini bercerita bahwa dirinya kurang dapat menikmati kebahagiaan hidupnya lagi akibat tekanan dan beban hidup. Selama mendengarkan keluh kesah klien ini, psikolog haruslah melakukan kongruensi, menyamakan pola pikirnya dengan pola pikir klien walau mungkin tidak sesuai, dengan anggapan bahwa klien adalah orang paling ahli dalam kehidupan dan masalahnya. Selain itu empati juga perlu dilakukan, psikolog mencoba ikut masuk dan merasakan apa yang dirasakan klien melalui keluh kesahnya. Terapis menggunakan perasaannya dalam menghadapi klien, dan terapis menjadi observer menggunakan seluruh inderanya. 


TUGAS 1 PSIKOTERAPI

BAB I PSIKOTERAPI 


1. PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Dilihat secara etimologis psikoterapi mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas yaitu “mind” atau sederhananya: jiwa dan “therapy” mengasuh, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang.

Pengertian psikoterapi menurut beberapa tokoh:
  • Watson & Morse (1977)
    Bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, pasien dan terapis, pada mana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan dan tindakannya.

  • Corsini (1989)
    Psikoterapi adalah proses formal dari interaksi antara dua pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari satu oran, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yyang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari kedua pihak karena ketidakmampuan atau malafungsi pada salah satu dari bidang-bidang berikut: fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berfikir), fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku); dengan terapis yang memiliki teori tentang asal-usul kepribadian, perkembangan, mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode perawatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai terapis.

Jumat, 29 Januari 2016

Untukmu, seseorang yang sekarang sudah tak lagi mengenaliku.
Ingatkah kau ;
Bagaimana ku selalu tersenyum ketika menatapmu,
seberapa besar harapan yang ku tumpangkan padamu,
sejauh apa ku menatap masa depan bersamamu..



Untukmu, seseorang yang sekarang sudah tak lagi mengenaliku.
Masih begitu jelas di ingatan ;
Bagaimana bibirmu menyunggingkan senyuman palsu,
seberapa banyak dusta yang ku terima dengan begitu berbunga-bunga,
dan begitu mudahnya kau menghancurkan semuanya..



Kepadamu, wahai jiwa yang dulu begitu ku cinta.
Sadarkah kau ;
Betapa bahagia yang ku rasa saat bersamamu,
betapa perih yang ku tahan ketika mencintaimu,
betapa banyak air mata yang ku tumpahkan karenamu,
betapa sering ku menangis dalam tawa,
betapa resah ku menjalani hari-hari tanpa kabar darimu,
betapa ku semakin jauh dari mereka (orang-orang yang nyata menyayangiku),
betapa lemahnya ku yang selalu sabar menghadapimu,
betapa bodohnya ku yang selalu berpura-pura tak mengetahui semua kebohonganmu,
dan yang harus kau tau, betapa ku mencintaimu...



Kamu, yang dulu, menempati tempat terbaik di hatiku.
Di kokoh lenganmu, ku mengharapkan perlindungan
di teduh matamu, ku berharap kenyamanan
di manis senyummu, ku menginginkan kebahagiaan 
di lembut suaramu, ku menemukan ketenangan
pada semua yang ada padamu, ku menemukan " kita "


Sabtu, 23 Januari 2016

I dunno whats happening to me..
Feel so lost right now, dunno what to do anymore, and dunno what I want!


Feel anxious, uncertain, and worried full stop..
I often lie down on my bed and just breathe.. Sometimes I take a walk, and sometimes I watch a movie. But there are times when I dunno what’s right, I just feel confused. When that happens, I become quiet and I focus my attention on my heart area.


I'm depressed..
Feel unhealthy and unmotivated. Dunno what I want to do with  my life at large.
I feel so sad and alone but I’m surrounded by family and friends. I feel like the inside of me is different to the out and it confuses me. I feel and look happy on the outside, but in my mind I don’t.. I feel worried and scared and sad and I dunno what about. I have always felt like this..


I often cry so much than I used to just to shut my brain off. I sleep a lot and I find it hard to go to university and my grades have dropped. I still dunno what to do.. I still dunno what the “right” thing is. Even though i know all this, is getting stuck in my own thinking.


I dunno why I feel sad and happy and that makes me anxious and worries me sometimes.
I’m always overthinking everything and taking on pointless problems from other people to put my worries aside.


I’m just so confused with my mind and my feelings and everything!




Minggu, 03 Januari 2016

Pada Akhirnya

Pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apapun yang kamu miliki hari ini..
Walaupun yang kau tunggu tak pernah datang,
Walaupun yang kau perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan.


Nikmati saja..


Kelak dia yang kau cintai akan tau,
Betapa kerasnya kau memperjuangkannya,
Betapa dalamnya rasa yang kau simpan untuknya.


Dia hanya berpura-pura tidak tau atau mungkin tidak mau tau sama sekali. Then tidak usah hiraukan..  Jika sampai hari ini kau masih memperjuangkannya dan masih menunggunya, tidak masalah.. Tidak ada salahnya dalam memperjuangkan cinta yang kau rasa.

Namun, satu hal yang mungkin bisa kau renungkan bahwa menunggu ada batasnya, dan kau akan tau kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi Meninggalkan tempat di mana kamu pernah berjuang sepenuh hati, tetapi tak dihargai.



Sabtu, 02 Januari 2016

Aku Tak Ingin Mendoakanmu Mendapat Karma.




Aku cukup menyadari, Tuhan akan melakukan sesuatu yang Adil :)
Sama sepertimu, aku juga hanyalah makhluk yang tak sempurna, yang bisa saja melakukan banyak kesalahan.. Maka dari itu, aku tak ingin melempar sumpah padamu agar kamu mendapat karma.

Ku hanya percaya, di dunia ini ada sistem tabur-tuai

Di mana kamu akan memetik sendiri buah dari apa yang kamu tanam. Sekarang, ku lebih memilih untuk melanjutkan hidupku menuju masa depan yang sudah pasti menanti di depan sana.

1.       Tak terlihatkah dulu aku begitu tersakiti dengan semua ucapan dan sikapmu?
Ku tak habis fikir.. Sadarkah kamu dulu aku begitu terluka dengan semua perlakuanmu? Tak sadarkah kamu bahwa ku juga manusia yang punya hati, bisa merasa tersakiti dan bisa terluka?
Jika kamu dulu dengan sengaja menyakitiku, di mana perasaanmu, sayang? Sudah matikah hatimu? Yang ku tau, saat pasangan saling mencintai, mereka berdua akan saling berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Tapi, mengapa kamu malah menyakitiku melalui semua perkataan dan sikapmu? Sudah tak cinta lagi kah??

2.       Ini bukan karena ku tak bisa mencari orang lain yang lebih bisa mencintaiku. Ini karena ku tak cukup mengerti, mengapa aku layak kamu sakiti? Dulu pertanyaan itu selalu memenuhi kepalaku..  Jika aku dulu tak kunjung pergi meski sudah disakiti, itu bukan karena ku tak mampu mencari sosok yang lebih baik. Itu semua karena fikiranku belum bisa menjawab pertanyaan terbesar yang kerap melukai hatiku.. “Apa yang membuatku begitu layak kamu sakiti??”

3.       Tak perlu bersumpah akan ada karma. Aku cukup sadar bahwa ada Tuhan yang melihat segalanya, dan Dia tak pernah tertidur.. Dia Maha Adil.
Tak perlu saling menyumpahi siapa yang akan mendapat karma. Sadar adanya Tuhan yang tak pernah tertidur saja sudah cukup bagiku.. Ia Maha Adil, ku sangat tahu itu.
Akan ada saat di mana yang bersedih akan dihibur sesuai dengan rencana-Nya J

4.       Saat ini aku hanya perlu berusaha ikhlas dan tegar.. Aku tak ingin orang tau bahwa aku bersedih, lalu mengasihaniku. Bagaimana senyumku? Masih indah, bukan? Meski terluka..
Tak mudah untuk memalsukan sebuah senyuman..
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi hatiku,
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi fikiranku.
Aku hingga saat ini belum bisa merapihkan ruang hati dan fikiran yang masih porak-poranda karena mu..  Tapi, tak ku biarkan kemelut hatiku terbaca oleh orang-orang disekitarku. Aku berusaha memalsukan senyumku agar mereka tau bahwa ku cukup kuat melewati hari-hariku. Bagaimana dengan senyumku sekarang? Masih terlihat ceria dan bahagia, kan? Ya, aku menampilkan sisi terbaik diriku pada orang lain meski hatiku hampir menyerah untuk tetap menjalani hidup. Aku tak berlebihan! karena memang ini yang ku rasa. Saat sekalinya ku sayang dengan seseorang, perasaan itu akan begitu dalam.  Ya, aku ini tipe orang yang sulit untuk jatuh cinta, dan  sekalinya  jatuh cinta hm rasa itu akan semakin mendalam setiap harinya..

5.       Aku hanya cukup menerima kenyataan bahwa sebenarnya aku bukanlah yang kamu cintai. Harus bisa ikhlas dan tegar meski memori indah itu masih menari difikiranku.
Ku harus ikhlas..
Ku harus tegar..
Kamu tau? Setiap perjalanan cinta pasti menyisakan banyak memori indah. Ya, mungkin itu yang membuatku masih saja memikirkanmu.. Tapi, semakin ku memikirkanmu, akhirnya bukan kebahagiaan yang kudapat. Justru, tambahan luka.. 
Akhirnya ku memaksakan diri ku untuk menyadari,
Bahwa ku bukanlah pribadi yang kamu cintai,
Bahwa ku bukanlah pribadi yang sebenarnya kamu dambakan.
Susah sekali menerima sugesti itu.. Tapi tiap kali ku teringat dirimu, aku kembali berteriak pada hatiku : “Hey!! Kamu bukanlah sosok yang dia cari!” Teriak ku berharap hati ku lekas tertutup untukmu.

Terima kasih untuk pelajaran yang sudah kamu berikan :)  Kalau saja kamu tak menyakitiku terlalu jauh seperti ini, mungkin ku tak akan menjadi pribadi yang sekuat ini..
Terima kasih untuk pelajaran hidup yang kamu berikan.. Semoga kamu cepat disandingkan dengan seseorang yang kamu anggap pantas mendampingimu.

Kamis, 24 Desember 2015

Sikap Pekerja dan Kepuasan Kerja



Nama : Chairunnisa
NPM : 11513863
Kelas : 3PA04


SIKAP PEKERJA DAN KEPUASAN KERJA


1.         TEORI-TEORI KEPUASAN KERJA
Menurut Wexley dan Yukl (1977) teori-teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam yang lazim dikenal yaitu:
A.    Teori Perbandingan Intrapersonal (Discrepancy Theory)
Kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh individu merupakan hasil dari perbandingan atau kesenjangan yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap berbagai macam hal yang sudah diperolehnya dari pekerjaan dan yang menjadi harapannya. Kepuasan akan dirasakan oleh individu tersebut bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan kecil, sebaliknya ketidakpuasan akan dirasakan oleh individu bila perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan besar.

B.     Teori Keadilan (Equity Theory)
Seseorang akan merasa puas atau tidak puas tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity atau inequity atas suatu situasi diperoleh seseorang dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor, maupunditempat lain.

C.    Teori Dua – Faktor (Two Factor Theory)
Prinsip dari teori ini adalah bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Menurut teori ini, karakteristik pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yang satu dinamakan Dissatisfier atau hygiene factors dan yang lain dinamakan satisfier atau motivators.

Satisfier atau motivators adalah faktor-faktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan kerja yang terdiri dari prestasi, pengakuan, wewenang, tanggungjawab dan promosi. Dikatakan tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas, tetapi kalau ada, akan membentuk motivasi kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh sebab itu faktor ini disebut sebagai pemuas. Hygiene factors adalah faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber kepuasan, terdiri dari gaji, insentif, pengawasan, hubungan pribadi, kondisi kerja dan status.


2.    DETERMINAN SIKAP KERJA
Sikap kerja dapat dijadikan indikator apakah suatu pekerjaan berjalan lancar atau tidak. Jika sikap kerja dilaksanakan dengan baik, pekerjaan akan berjalan lancar. Jika tidak berarti akan mengalami kesulitan. Tetapi, bukan berarti adanya kesulitan karena tidak dipatuhinya sikap kerja, melainkan ada masalah lain lagi dalam hubungan antara karyawan yang akibatnya sikap kerjanya diabaikan.
1)      Menurut para tokoh :
a)      Gibson (1997), menjelaskan sikap sebagai perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan, dipelajari dan diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh khusus pada respon seseorang terhadap orang, obyek ataupun keadaan. Sikap lebih merupakan determinan perilaku sebab, sikap berkaitan dengan persepsi, kepribadian dan motivasi.

b)      Sada (2000), adalah tindakan yang akan diambil karyawan dan segala sesuatu yang harus dilakukan karyawan tersebut yang hasilnya sebanding dengan usaha yang dilakukan.


2)      Sikap yang positif :
a)      Kemauan untuk bekerja sama. Bekerja sama dengan orang-orang dalam suatu kelompok akan memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh orang-orang secara individual.

b)      Rasa memiliki. Adanya rasa ikut memiliki karyawan terhadap perusahaan akan membuat karyawan memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap perusahaan sehingga pada akhirnya akan menimbulkan loyalitas demi tercpainya tjuan perusahaan.

c)      Hubungan antar pribadi. Karyawan yang mempunyai loyalitas karyawan tinggi mereka akan mempunyai sikap fleksibel kea rah tete hubungan antara pribadi. Hubungan antara pribadi ini meliputi : hubungan social diantara karyawan. Hubungan yang harmonis antara atasan dan karyawan, situasi kerja dan sugesti dari teman sekerja.



d)     Suka terhadap pekerjaan. Perusahaan harus dapat menghadapi kenyataan bahwa karyawannya tiap hari dating untu bekerja sama sebagai manusia seutuhnya dalam hal melakukan pekerjaan yang akan dilakukan dengan senang hati sebagai indikatornya bisa dilihat dari : kesanggupan karyawan dalam bekerja, karyawan tidak kpernah menuntut apa yang diterimanya di luar gaji pokok.


3)      Faktor-faktor Sikap Kerja
Menurut Blum and Naylor (Aniek, 2005) terdapat beberapa factor yang mempengaruhi sikap kerja, diantaranya:
a)      Kondisi Kerja → Situasi kerja yang meliputi lingkungan fisik ataupun lingkungan social yang menjamin akan mempengaruhi kenyamanan dalam bekerja. Karena dengan adanya rasa nyaman akan mempengaruhi semangat dan kualitas karyawan.

b)      Pengawasan Atasan → Seorang pimpinan yang melakukan pengawasan terhadap karyawan dengan baik dan penuh perhatian pada umumnya berpengaruh terhadap sikap dan semangat kerja karyawan.

c)      Kerja sama dari teman sekerja → Adanya teman sekerja yang dapat berkerjasama akan sangat mendukung kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

d)     Keamanan → Adanya rasa aman yang tercipta serta lingkungan yang terjaga akan menjamin dan menambah ketenangan dalam pekerjaan.

e)      Kesempatan untuk maju → Adanya jaminan masa depan yang lebih baik dalam hal karier baik promosi jabatan dan jaminan hari tua.


JOB ENRICHMENT



Nama : Chairunnisa
NPM : 11513863
Kelas : 3PA04

JOB ENRICHMENT


1.  Pengertian Job Enrichment
 Job enrichment merupakan suatu pendekatan untuk merancang kembali pekerjaan guna meningkatkan motivasi instrinsik dan meningkatkan kepuasaan kerja. Pekerja diberikan kekuasaan atas pekerjaannya, mereka dapat membuat pekerjaan mereka menjadi lebih terspesialisir dan sederhana.
           
            Dari hal tersebut pekerja dapat mengembangkan kecakapan yang mereka miliki. Selain itu, job enrichment mampu membuat pekerja menjadi termotivasi agar berhasil dalam mencapai kepuasaan kerja. Sebab dalam job enrichment disini pekerja melakukan pekerjaan dengan kemampuan mereka sendiri.
           
            Namun, tidak semua dapat melakukan job enrichment karena untuk dapat melaksanakan job enrichment pekerja diharapkan memiliki tanggung jawab. Bila mereka tidak mampu melaksanakan tanggung jawab ini tentu semua pekerjaan tidak dapat berjalan baik. Misalnya saja dalam tahapan merancang kembali pekerjaan disini dituntut adanya kreativitas dari pekerja. Agar pekerjaan yang dilakukan dapat terlihat menjadi lebih besar, bervariasi, dan kecakapan lebih luas. Dari situ pekerja juga dapat mengoreksi pekerjaannnya sendiri. Karena dalam job enrichment dituntut kemampuan dari para pekerja sehingga mampu memotivasi secara instrinsik, maka kemungkinan absensi dan perpindahan kerja akan berkurang. Adanya motivasi tersebut membuat pekerja ingin melakukan yang terbaik bagi pekerjaannya.

Contoh : Seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di suatu universitas ia juga dapat membantu anak-anak  dibawah jenjang pendidikannya untuk mengajar anak –anak tersebut dengan cara membuka tempat les atau tempat untuk belajar.


2.  Langkah-Langkah dalam Redesign Pekerjaan Untuk Job Enrichment

A.     Menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu.
    a.  Menjadi lebih besar
b.    Lebih bervariasi
c.    Kecakapan lebih luas

d.    Memberikan modul kerja untuk setiap pekerja.

B.     Memberikan kesempatan pada setiap pekerja untuk dapat bertanggung jawab.
a.    Kesempatan mengatur prosedur kerja sendiri

C.   Memberikan kesempatan pekerja menghubungi kliennya sendiri secara langsung.
a.    Orang – orang yang berhubungan dengan pelaksanaan kerjanya.

D.   Menciptakan sarana – sarana umpan balik.
a.    Pekerja dapat memonitor koreksi diri.


Jumat, 11 Desember 2015

Tidak ada ucapan maupun tindakan tanpa resiko. Seperti halnya aku yang kini beRESIKO akan 'sakit' di saat kamu benar-benar menemukan kebahagiaan tanpa kehadiran aku lagi (:

Aku mencintaimu = menyayangimu = membutuhkanmu.


Mencintaimu adalah perihal menerima risiko!
Jangan menjadikan hubungan ini sebagai ajang melepas lelahmu.. Aku sudah nggak bisa lagi bertahan di situasi seperti ini. Kalau masih ingin bermain-main, silahkan pergi..
Sehebat dan sesempurna apapun kamu, kalau datang hanya untuk membuat luka, lebih baik jangan pernah hadir sama sekali :) Bukan itu yang ku cari.. Ku hanya mencari seseorang yang mengerti baik dan buruknya ku, tetapi ia masih tetap bertahan untukku sehingga ku tidak perlu menuntut agar ia berubah menjadi yang ku inginkan. Kita berdua sudah cukup dewasa, terlebihnya kamu... Ku rasa sudah bukan waktunya untuk bermain-main tentang perasaan.