conti Ordinary Girl: Kekuasaan

Selasa, 27 Oktober 2015

Kekuasaan

Nama : Chairunnisa
NPM : 11513863
Kelas : 3PA04


KEKUASAAN




A.    Definisi Kekuasaan
Kekuasaan, dalam istilah umum disebut sebagai power, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut, kekuasaan itu juga mencakup baik suatu kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah itu patuh) dan juga untuk memberikan keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.
Gilbert W. Fairholm juga mendefinisikan kekuasaan sebagai “... kemampuan individu untuk mencapai tujuannya saat berhubungan dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada penolakan mereka.” Fairholm lalu merinci sejumlah gagasan penting dalam penggunaan kekuasaan secara sistematik dengan menakankan bahwa kapasitas personal-lah yang membuat pengguna kekuasaan bisa melakukan persaingan dengan orang lain.


B.     Sumber-sumber kekuasaan menurut French dan Raven
French dan Raven (dalam Afzalur, 1989) membatasi lima jenis kekuasaan pemimpin (leader power) yang dinilai penting dan umum dalam organisasi yaitu :

1.      Coercive power
Bersumber pada persepsi bawahan bahwa atasan mempunyai kekuasaan untuk memberi tekanan/ hukuman. Dasarnya adalah persepsi bahwa hukuman berupa fisik atau psikis pada pihak lain agar menuruti kehendaknya.

2.      Reward power
Bersumber pada persepsi bahwa atasan dapat memberikan imbalan seperti yang diharapkan. Dasarnya adalah persepsi seseorang memiliki kemampuan untuk member hadiah pada pihak lain.


3.      Legitimated Power
Bersumber pada persepsi bahwa atasan punya halt untuk menetapkan segala sesuatu baginya. Didasarkan pada hak-hak formal yang diterima sejalan dengan posisi, peran dan kewenangan dalam organisasi.

4.      Expert power
Bersumber pada persepsi bahwa atasan mempunyai sejumlah pengetahuan atau keahlian khusus yang diperlukan. Dimiliki oleh orang tertentu dan sangat berarti bagi orang lain, dengan keahliannya ia dapat menyuruh orang lain untuk menuruti kehendaknya karena orang lain merasa sangat tergantung padanya.

5.      Referent power
Bersumber pada ketertarikan atau identifikasi bawahan terhadap atasannya. Kemampuan ini berkembang dari kekaguman satu pihak Berta keinginan dari pihak pengagum untuk menjadi seperti yang dikagum


Menurut Gareth Morgan sumber kekuasaan berasal dari :
   1.      Otoritas formal
   2.      Kendali sumber daya langka
   3.      Penggunaan struktur, aturan, dan kebijakan organisasi
   4.      Kendali proses pembuatan keputusan
   5.      Kendali pengetahuan dan informasi
   6.      Kendali batasan (boundary) organisasi
   7.      Kendali teknologi
   8.      Aliansi interpersonal, jaringan, dan kendali atas “organisasi informal”
   9.      Simbolisme dan manajemen makna (filosofi organisasi)
  10.  Gender dan manajemen hubungan berbasis gender
  11.  Faktor-faktor struktural yang menentukan tahap-tahap tindakan
  12.  Kekuasaan yang telah seorang miliki.



Daftar Pustaka

Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia
Cholisin, M. Si dkk. 2006. Dasar-dasarIlmuPolitik. Yogyakarta : FISE UNY
Gilbert W. Fairholm, Organizational Power Politics: Tactics in Organizational Leadership,   2nd Edition (Santa Barbara: Praeger, 2009) , p.5.
Gareth Morgan, Images of  Organization (Thousand Oaks, California: Sage Publications, 2006) p.166
Yukl, G. A., R. Lepsinger, and T. Lucia. 1992. Preliminary Report on the Development and Validation of the Influence Behavior Questionnaire. in Impact of Leadership. Eds. K. E. Clark,



 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar