Nama
: Chairunnisa
NPM
: 11513863
Kelas
: 3PA04
KEKUASAAN
A. Definisi Kekuasaan
Kekuasaan, dalam istilah umum disebut sebagai power,
diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut, kekuasaan itu juga mencakup
baik suatu kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah itu patuh) dan juga
untuk memberikan keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.
Gilbert W. Fairholm juga mendefinisikan kekuasaan
sebagai “... kemampuan individu untuk mencapai tujuannya saat berhubungan
dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada penolakan mereka.” Fairholm
lalu merinci sejumlah gagasan penting dalam penggunaan kekuasaan secara
sistematik dengan menakankan bahwa kapasitas personal-lah yang membuat pengguna
kekuasaan bisa melakukan persaingan dengan orang lain.
B. Sumber-sumber kekuasaan menurut French dan
Raven
French dan Raven (dalam Afzalur, 1989) membatasi
lima jenis kekuasaan pemimpin (leader power) yang dinilai penting dan umum
dalam organisasi yaitu :
1. Coercive
power
Bersumber pada persepsi bawahan
bahwa atasan mempunyai kekuasaan untuk memberi tekanan/ hukuman. Dasarnya
adalah persepsi bahwa hukuman berupa fisik atau psikis pada pihak lain agar
menuruti kehendaknya.
2. Reward
power
Bersumber pada persepsi bahwa
atasan dapat memberikan imbalan seperti yang diharapkan. Dasarnya adalah
persepsi seseorang memiliki kemampuan untuk member hadiah pada pihak lain.
3. Legitimated
Power
Bersumber pada persepsi bahwa
atasan punya halt untuk menetapkan segala sesuatu baginya. Didasarkan pada
hak-hak formal yang diterima sejalan dengan posisi, peran dan kewenangan dalam
organisasi.
4. Expert
power
Bersumber pada persepsi bahwa
atasan mempunyai sejumlah pengetahuan atau keahlian khusus yang diperlukan.
Dimiliki oleh orang tertentu dan sangat berarti bagi orang lain, dengan
keahliannya ia dapat menyuruh orang lain untuk menuruti kehendaknya karena
orang lain merasa sangat tergantung padanya.
5. Referent
power
Bersumber pada ketertarikan atau
identifikasi bawahan terhadap atasannya. Kemampuan ini berkembang dari
kekaguman satu pihak Berta keinginan dari pihak pengagum untuk menjadi seperti
yang dikagum
Menurut Gareth Morgan sumber kekuasaan berasal dari
:
1. Otoritas formal
2. Kendali sumber daya langka
3. Penggunaan struktur, aturan, dan
kebijakan organisasi
4. Kendali proses pembuatan keputusan
5. Kendali pengetahuan dan informasi
6. Kendali batasan (boundary) organisasi
7. Kendali teknologi
8. Aliansi interpersonal, jaringan, dan
kendali atas “organisasi informal”
9. Simbolisme dan manajemen makna (filosofi
organisasi)
10. Gender dan manajemen hubungan berbasis gender
11. Faktor-faktor struktural yang menentukan
tahap-tahap tindakan
12. Kekuasaan yang telah seorang miliki.
Daftar
Pustaka
Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia
Cholisin, M. Si dkk. 2006. Dasar-dasarIlmuPolitik.
Yogyakarta : FISE UNY
Gilbert W. Fairholm, Organizational Power Politics:
Tactics in Organizational Leadership,
2nd Edition (Santa Barbara: Praeger, 2009) , p.5.
Gareth Morgan, Images of Organization (Thousand Oaks, California: Sage
Publications, 2006) p.166
Yukl, G. A., R. Lepsinger, and T. Lucia. 1992.
Preliminary Report on the Development and Validation of the Influence Behavior
Questionnaire. in Impact of Leadership. Eds. K. E. Clark,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar