29-12-2013
Di saat kita bertiga sedang berjalan santai, kita melihat
pedang yang menjual topeng, dan kita tertarik untuk membelinya. Harganya
pun cukup murah, hehe. Setelah kita membayar uang ke pedagang itu,
tiba-tiba pedagang (lelaki tua) itu menanyakan kita "Kalian kuliah
dimana?"
Dan setelah itu, kita bertiga pun berbicara dengan lelaki
tua itu. Tak lama kemudian, Bonita dan Filza menjauh dari lelaki tua
itu
karena kaki mereka berdua pegal, dan pada akhirnya mereka berdua duduk
di atas bangku besi.
Yang awalnya kita bertiga (Aku,
Bonita, dan Filza) berbicara dengan
lelaki tua itu, dan pada akhirnya hanya aku dan lelaki tua itu mengobrol
berdua. Kita membicarakan tentang Indonesia, kebudayaan-kebudayaan
Indonesia,
tentang politik yang ada di Indonesia ini, dan tentang para koruptor.
Setelah aku perhatikan, cara pemikiran lelaki tua itu sangat kritis,
cerdas, bijak, very very good!! His english is good btw. Dia juga sering
berbicara dengan orang asing (caucasian) yang berkunjung ke Kota Tua.
Sejujurnya, aku tidak pernah menemukan seorang pedagang seperti lelaki
tua itu
Aku berbincang-bincang dengan lelaki tua itu cukup lama.
Mungkin ada sekitar 1 jam aku dan lelaki itu berbicara. Just you know,
banyak sekali orang-orang disekitar yang memerhatikanku,
dan mungkin mereka heran atau bertanya-tanya mengapa aku dan lelaki tua
itu berbicara cukup lama. Bonita dan Filza pun bosan menungguku selesai
berbicara dengan lelaki tua itu. Mereka berdua hampir saja marah
kepadaku karena aku terlalu lama berbicara dengan lelaki tua itu :))
Kami bertiga sempat berfoto bersama lelaki tua itu. Ini dia!
Yang paling depan yang berwarna ungu punya kak Filza, dan yang di belakang yang berwarna merah punyaku dan punya kak Nita.